belom ada seminggu setelah saya post tulisan saya terakhir kemaren tentang komputer baru untuk anggota dpr, eh sekarang muncul lagi berita heboh. DPR kini menganggarkan dana setidaknya sebesar 400 milyar rupiah untuk melakukan renovasi di kompleks perumahan dinas anggota DPR. bagaimana tidak menimbulkan kontroversi, wong dana sebesar itu digunakan untuk merenovasi rumah sebanyak kuarang leih 500 unit. jadi, kalau dihitung-hitung, setiap rumah mendapatkan dana sebesar 700-900juta, dengan kata lain hampir 1 milyar rupiah digelontorkan untuk digunakan merenovasi tiap rumah dinas. wow!
para anggota dewan seolah tutup telinga di tengah realitas sosial masyarakat inonesia yang saat ini tengah menjerit karena himpitan kesulitan ekonomi yang melanda. kalau saja mereka lebih peka dan sensitif, harusnya dana sebesar itu dialihkan untuk mengantisipasi jumlah pengangguran yang diperkirakan akan melonjak pasca kesepakatan ACFTA. atau untuk kepentingan lain yang lebih urgent dan mendesak demi kempentingan rakyat.
para anggota dewan seolah tutup telinga di tengah realitas sosial masyarakat inonesia yang saat ini tengah menjerit karena himpitan kesulitan ekonomi yang melanda. kalau saja mereka lebih peka dan sensitif, harusnya dana sebesar itu dialihkan untuk mengantisipasi jumlah pengangguran yang diperkirakan akan melonjak pasca kesepakatan ACFTA. atau untuk kepentingan lain yang lebih urgent dan mendesak demi kempentingan rakyat.