Kamis, 31 Desember 2009

Harapanku, Harapan Kita Semua, Untuk Indonesia...

Begitu banyak kejadian yang menimpa negeri ini setahun belakangan. Berbagai bencana alam masih mendera, gemba bumi, longsor, banjir masih melekat di bahu ibu pertiwi. Kemiskinan, ketidakadilan, korupsi, kriminalitas, penindasan terhadap kebebasan dan ketidakpastian hukum belum mau beranjak dari negeri ini. Sempitnya lapangan kerja, pengangguran, dan suramnya masa depan masih menggelayut di sanubari anak negeri.


Namun, saya dan kita semua tidak boleh putus asa dan harus selalu bermimpi untuk masa depan yang lebih baik. Karena harapan akan selalu ada.


Senja baru 2010 segera menyingsing. Berbagai harapan tercurah di tahun yang baru.

Semoga tak ada lagi orang miskin yang tidak dapat mengenyam pendidikan dan menikmati fasilitas kesehatan yang berkualitas.

Semoga tak ada lagi pembungkaman terhadap kebebasan warga negara untuk menyuarakan pendapatnya di berbagai media massa.

Semoga tidak ada lagi koruptor dan mafia peradilan yang berkeliaran dengan bebas hingga ke luar negeri sementara mereka yang mencuri karena lapar harus meringkuk di tengah lembabnya dinding sel penjara.

Semoga tidak ada lagi sarjana yang kebingungan dalam berkarir karena sempitnya lapangan kerja.

Semoga mereka yang tertimpa bencana mendapat kompensasi yang layak dari pemerintah untuk ketidakberdayaan mereka menghindarinya.


Semoga saja. Itu semua bisa terwujud. Dan saya yakin kita bisa, jika kita mau berusaha dan tak berhenti berdo'a.aminn...

salam,,
*dan aku pun Semakin Tahu..*

Dimas AF D2c007022

Selasa, 29 Desember 2009

Ayu Azhari for Wakil Bupati??

Kancah perpolitikan dalam negeri nampaknya akan kembali kedatangan seorang pendatang baru dari dunia entertainment. Ya, satu lagi selebriti nasional akan meramaikan bursa pemilihan kepala daerah. Dia adalah Ayu Azhari, aktris senior yang sudah sipastikan akan maju sebagai kandidat wakil bupati dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Sukabumi pada 2010 mendatang. Dengan PDI-P sebagai kendaraan politiknya, Ayu Azhari dipastikan akan mendampingi Dr Heriyanto yang didaulat menjadi calon Bupati Sukabumi periode 2010-2015.



Ayu Azhari memang bukan orang pertama dari kalangan selebriti yang menjajal keberuntungan untuk duduk di kursi pemerintahan. Sebelumnya terdapat nama-nama pesohor lain yang tercatat pernah melakukan hal serupa.

Sebut saja Dede Yusuf yang mendampingi Heriawan untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Barat pada tahun 2008 yang lalu, dan berhasil menuai kemenangan. Lalu Rano Karno yang sukses terpilih sebagai wakil Bupati Tangerang. Kemudian Marissa Haque yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten pada tahun yang sama, namun harus gagal karena langkahnyayang dihentikan oleh gubernur Banten terpilih Ratu Atut Chosiyah.



Nasib yang sama juga dialami oleh penyanyi dangdut Saipul Jamil yang gagal dalam penyaringan bakal calon wakil walikota serang dari Partai Persatuan Pembangunan. Belum lagi sederet nama selebritis lain yang sekarang duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat sebagai anggota legislatif, seperti pasangan Adjie Massaid dan Angelina Sondakh, Rachel Maryam, Ikang Fawzi, dan banyak lagi nama selebriti yang lain.

Pencalonan Ayu Azhari sebagai Wakil Bupati Sukabumi ini tak ayal menuai reaksi beragam dari masyarakat, baik dari daerah Sukabumi sendiri maupun secara nasional. Banyak yang meragukan kemampuan seorang Ayu Azhari jika nanti benar-benar terpilih sebagai wakil rakyat. Ada lagi yang tidak setuju dengan pencalonan tersebut lantaran rekam jejak Ayu Azhari yang pada dekade 90an dikenal sebagai artis yang sering berpakaian terbuka dan beberapa kali tertangkap kamera dengan pose yang tidak senonoh. Mereka beranggapan bahwa hal ini tidak selayaknya dilakukan oleh seorang pemimpin yang akan menjadi panutan dan contoh bagi para warganya. Kemudian mereka yang mendukung pencalonan tersebut beralasan bahwa setiap warga negara berhak untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan langsung kepala daerah. Jadi tidak ada alasan untuk menolak seseorang dari kalangan manapun untuk maju dalam pemilihan umum.
Terlepas dari kontroversi yang menyertainya, ada beberapa hal yang patut untuk menjadi bahan introspeksi bagi siapapun yang akan memutuskan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah, termasuk selebritis. yaitu :

1. Orang tersebut harus mengenal daerah yang akan dipimpinnya
Seorang pemimpin harus memahami seluk beluk daerah yang dipimpinnya. Kalaupun dia tidak berdomisili di daerah tersebut, paling tidak dia harus memahami apa saja hal yang perlu dilakukan untuk memajukan daerah tersebut. Sektor-sektor mana saja yang urgent untuk dibangun dan dikembangkan untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan warga daerah tersebut

2. Orang tersebut sebaiknya berpengalaman dalam bidang politik
Orang bilang pengalaman adalah guru yang paling baik. Dengan pengalaman yang dimiliki seorang calon pemimpin, maka akan lebih mudah pulalah dia dalam menganalisis segala permasalahan yang membelit suatu daerah. Dan dengan pengalaman itu pulalah ia akan lebih mampu untuk mencari solusi terbaik untuk meneyelesaikan masalah di daerah yang dipimpinnya.

3. Orang tersebut harus kapabel dan memiliki kecakapan dalam memimpin
Ada beberapa pemimpin yang begitu disegani karena wibawa dan kaharisma yang dimilikinya, namun hal ini juga akan tidak berarti apa-apa jika orang terbut tidak memiliki kemampuan dan skill yang memadai untuk menjadi pemimpin.

Nampaknya kontroversi artis yang menjadi politisi akan terus menjadi perbincangan selama para artis atau selebriti yang berpolitik tersebut tidak memberikan bukti yang nyata mengenai keberhasilan mereka selama terjun di dunia poltik.
Ingat kata pepatah don’t judge a book from its cover? Ya, lebih baik berbaik sangkalah kepada mereka (artis) yang terjun di dunia politik. Kita tidak akan pernah tahu kemampuan seseorang sebelum diuji di lapangan, bukan? Anggap saja dunia politik adalah semacam Kawah Candradimuka dimana kemampuan dan kecakapan memimpin seorang selebriti benar-benar diuji. Let the time reveals it. Biarkan waktu yang menjawab. Mana artis yang memang memiliki kemampuan untuk memimpin dan mana yang tidak. Toh hasil akhirnya akan kembali kepada kita sebagai pemilih. Bukan begitu?

salam.
Dan kau pun semakin Tahu

Dimas A.F D2C007022

Referensi

http://www.republika.co.id/berita/97850/Ayu_Azhari_Calon_Wakil_Bupati_Sukabumi
http://www.inilah.com/berita/celah/2008/04/30/25852/artis-politik/
http://cybertainment.cbn.net.id/UserFiles/Image/cybertainment/showbiz%20news5/coblosartis.jpg

Minggu, 27 Desember 2009